CAKWE Sejarah, Bahan, Cara Membuat dan Pennyajian

CAKWE Sejarah, Bahan, Cara Membuat dan Pennyajian Cakwe (Hanzi: 油条, hanyu pinyin: You Tiao) ialah makanan tradisionil warga Tiongkok, yang dalam aksen Hokkian memiliki arti “Hantu yang Dimasak” (Hanzi: 油炸鬼, Pinyin: Yóu zhá guǐ). Cakwe benar-benar terkenal di Magelang, Jogja, Surabaya, Jakarta, Medan, Bandung dan Banyak wilayah yang lain, di mana bermukin mastarakat turunan Tiongkok.

sebelum menuju ke CAKWE Sejarah, Bahan, Cara Membuat dan Pennyajian kami mau mengingatkan bahwa kami hadir di instagram, youtube dan quora yang dimana bertujuan menjangkau kalian para pembaca dan penikmat konten pendidikan untuk senantiasa memberikan manfaat dan membangun pendidikan indonesia menjadi lebih maju, jadi tunggu apalagi yuk kepoin media social kami lainnya!

Baca Juga:Ide Bisnis Kreatif serta Unik Dengan Modal Sedikit

Jajan ini dipasarkan mulai kelas gerobak dorong yaang berkeliling-keliling ditempat-tempat umum yang ramai, rumah makan, mall, bahkan juga restaurant. Cakwe yang dijajakan terhitung kuah pasti sama sesuai standard kelasnya. Walau jajan ini benar-benar populer di indonesia, tetapi tidak seluruhnya orang ketahui riwayat panjang dibalik sepotong cakwe. Umumnya orang cuman tahu jika cakwe sebagai bahan kombinasi bubur ayam. Struktur cakwe yang memiliki rongga dengan 2 sisi yang menempel, tapi dapat diambil sampai terlepas mempunyai makna tertentu.

Cakwe dengan bahan dasar tepung terigu, ragi, soda, ammonium bikarbonat (sundul rusa/bahan pengembang), dan garam. Adonan apabila sudah megar dibikin mirip tongkat yang panjangnya kurang lebih 15-20 cm, lalu dua tongkat ditempatkan jadi satu. Bila dimasak, panjangnya bisa menjadi 25 cm dan warna coklat/Golden Bronw. Ada 2 macam cakwe, yakni cakwe manis dan cakwe renyah. Cakwe manis berupa persegi dengan sisi tengah yang melembung seperti bantal, dan cakwe renyah berupa panjang. FILOSOFI MAKANAN CAKWE

Cakwe sebagai aksen Hokkain yang maknanya Hantu yang Dimasak mengarah simbolisme Qin Hui dan Istrinya sebagai Pertama Menteri Kaisan Tan Gaozong. Cakwe disebutkan dengan beragam nama di Tiongkok, sesuai aksen wilayah. You Tiang sebagai nama umum Cahkwe dalam Bahasa Tiongkok, dan datang dari aksen Zhejiang. Dalam Ulasan Chaozhou, dan Shantou, makanan ini dikatakan sebagai Zha Guo. Bahasa Anhui menyebutkan sebagai You Guozi, dan kata Guo mempunyai makna Kue.

SEJARAH MAKANAN CAKWE

Nama “Cakwe” erat berkaitan dengan riwayat periode dinasti Song di Tiongkok, di mana terjadi eprpecahan yang mengakibatkan terbaginya kekuasaan jadi Song Selatan dan Song Utara. Saat Kaisar Gong (Kang) dari Song Selatan berkuasa, suku Jin yang berada di Utara serang dan menempati mayoritas sungan Chang Juang (Yang Tse). Tetapi Jenderal Yue Fei (Tidak Hui dengan bahasa Hokkian) sukses menangani gempuran dan menggantikan beberapa kota yang terkuasai tentara naik kuda suku Jin. Jenderal yue Fei memiliki kekuatan oke dalam bela diri.

Dia disegani dan dihormati karena kehebatannya di medan perang. Jiwa patriotik si jendral tergambar dari tato pada bagian punggung yang dibikin sendiri oleh ibunya dengan dilihat si Istri. Tato bertulisan empat huruf Jin Zhong Bao Guo yang maknanya seluruh hati setia dan bela negara. Rakyat menyembah kedahsyatan dan kebijakan Jenderal Yue Fei. Tetapi kedahsyatan dan ketenarannya memunculkan rasa iri perdana mentri Qin Kuai (Chin Kwe).

Dia juga menyebar fitnah dan sampaikan ke kaisar jika si jenderal akan melawan, dengan mengusung kembali kaisar awalnya bila sukses membabat suku Jin. Jenderal Yue Fei selanjutnya diundang pulang, walau sebenarnya status si jenderal tinggal 22 km dari ibukota lama yang ingin diambilnya kembali. Pada akhirnya fitnah perdana mentri bawa Jenderah Yue Fei pada hukuman mati.

Kematian Yue Fei atau Tidak Hui tidak diterima oleh rakyat. Meraka geram tapi tidak dapat melakukan perbuatan apapun, tidak berani protes di muka umum, dan tidak berani berlaga. Kabarnya seorang bibi tua yang paling geram ke tingkah laku Chin Kwe dan Istrinya, menumpahkan emosinya dengan membuat makanan dari adonan tepung terigu, yang menyimbolkan Chin Kwe dan Istrinya.

Ke-2 wujud koe selanjutnya digabungkan seperti mode cakwe sekarang ini. Saat kue ingin dimasak, bibi tua kembali geram-marah dan menjelaskan “Cha Kwe, Cha Kwe !”, yang maknanya “Bunuh Kwe, Bunuh Kwe !”. Dulu kue ini diberi nama Yu Zha (Goreng dengan Minyak) Qin Kuai, lalu dirangkum jadi Yu Zha kuai (Yu Cah Kwe dalam ulasan Hokkian), dan pada akhirnya jadi Cah Kwe / Yutiao (Mandarin). Wujud dan nama kue ini sebagai simbolisasi kedengkian rakyat atas Qin Kuai (Chin Kwe).

CARA PENYAJIAN ANTAR NEGARA

  • INDONESIA

Di Indonesia, Cakwe dipasarkan di toko / ditawarkan oleh pedagang kaki lima di sejumlah wilayah. Langkah penyuguhannya juga bermacam, seperti pada Wilayah Surakarta, Jawa tengah, penyuguhannya dibarengi susu kedelai. dan di Wilayah lain khususnya Jawa Barat, cakwe dihidangkan dengan sambal asam cair atau sambal kacang cair.

Di Pontianak dan Kepatang, Kalimantan Barat, Cakwe biasanya manis dan kenyal. Dihidangkan dengan kacang hijau dan dikukus dengan daun pandan, kemudian Kacang hijau dikasih gula kental dan dihidangkan bersama cakwe yang iris kecil-kecil.

Disamping itu, beberapa orang makan cakwe dengan Sauce Pedas.

  • TIONGKOK

Banyak juga dihidangkan oleh pedagang kaki lima, Cakwe di Tiongkok dikonsumsi dengan mencelupkannya ke bubur panas. dan di Tiongkok Utara, Cakwe dikonsumsi bersama susu kedelai manis atau asin.

RESEP CAKWE GURIH Bahan :

  • 2 Sdt Ragi Instant
  • 200 mililiter Air
  • 250 gram Tepung Protein Sedang
  • 50 gr Tepung Protein Rendah
  • 1 sdm Gula Pasir
  • 1 sdt Garam
  • 1 siung Bawang Putih dilumatkan (Optional)
  • 1/2 sdt Soda Kue
  • Minya Goreng Seperlunya

Langkah Membuat :

  • Campur ragi instant sama air, biarkan.
  • Campur semua bahan kering dan bawang putih, tuangin larutan ragi instant.
  • Uleni adonan sampai kalis, lalu tutup dengan kain lap bersih sepanjang 15 menit.
  • Uleni kembali adonan, bulatkan, selanjutnya tutup dengan kain lap kembali, biarkan sepanjang 6 jam supaya adonan megar.
  • Tabur papan untuk melindas adonan dengan terigu, selanjutnya giling adonan sampai capai ketebalan 1/2 cm. Potongi ukuran 2 x 10 cm.
  • Mengambil adonan yang telah dipotong, tabur tepung sedikit, selanjutnya pijakk dengan adonan lain. Pencet sisi tengahnya dengan sumpit.
  • Ambil adonan cakwe sampai sedikit molor, selanjutnya goreng dalam minyak panas sampai masak.

Terima kasih sudah baca Website saya mengenai Makanan Tradisionil Cakwe yang dari Tiongkok. Mudah-mudahan Ilmunya berguna untuk kita, dinanti Up-date Website terkini saya. 🙂

Sehat terus dan Selalu Di inspirasi.

nah teman-teman itu adalah CAKWE Sejarah, Bahan, Cara Membuat dan Pennyajian jika kamu punya request atau ada yang ingin ditanyakan silahkan tulis di kolom komentar, Follow juga media sosial kami guna menambah wawasan kalian INSTAGRAM

LihatTutupKomentar