MINAT GENERASI MUDA DALAM MEMPELAJARI MUSIK DAERAH DI ERA DISRUPSI

 

MINAT GENERASI MUDA DALAM MEMPELAJARI MUSIK DAERAH DI ERA DISRUPSI

PROPOSAL PROYEK BERBASIS PENELITIAN

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pendidikan Bahasa Indonesia dosen pengampu Siti Hamidah, M.Pd.

 





 

 

oleh: Kelompok 1

Irfan Winaya                          NIM 2100709

Wildan Waliyudin                  NIM 2100461

Panca Raharja                         NIM 2100699

Muhammad Fachriansyah       NIM 2101067

Zia Syakila Ihsaque                 NIM 2101067

Gamil Aji Saputra k.                NIM 1702354

 

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI MUSIK /DEPARTEMEN

FAKULTAS PENDIDIKAN SENI RUPA DAN DESAIN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2021


MINAT GENERASI MUDA DALAM MEMPELAJARI MUSIK DAERAH DI ERA DISRUPSI

 

Irfan Winaya ,Muhammad Fachriansyah, Panca Raharja,

Wildan Waliyudin, Zia Syakila Ishaque  dan Gamil Aji Saputra k

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Seni Musik

Fakultas Pendidikan Seni Rupa dan Desain

Universitas Pendidikan Indonesia, 2021

 

ABSTRAK

Penelitian ini kami beri judul “Minat Remaja terhadap Pembelajaran Musik Tradisional di Era Disrupsi” untuk mengetahui apakah kalangan remaja masih mengetahui dan mencintai budayanya sendiri atau tidak. Tujuan kami ialah untuk mencari fakta di lapangan demi membuktikan apakah anggapan masyarakat dan sumber yang pernah kami baca mengenai hal ini akurat. Metode yang kami gunakan ialah metode survey melalui media online karena survey secara langsung tidak memungkinkan akibat dari pandemi yang masih berlangsung. Hasil dari penelitian kami menunjukkan bahwa 21 responden yang berhasil kami survey masih mencintai dan berminat terhadap pembelajaran musik tradisional. Mereka pula masih banyak yang lebih menyukai musik tradisional khas Indonesia ketimbang musik barat, mengikuti kegiatan yang berkaitan dengan musik tradisional, dan menonton acara musik tradisional. Kesimpulan dari penelitian kami adalah bahwa tidak semua remaja terbawa oleh arus globalisasi pada era disrupsi ini, karena meskipun banyak yang sudah tidak berminat dan tidak mengenal tentang musik tradisional, masih banyak pula remaja yag berminat terhadap pembelajaran musik tradisional. Hal ini sangat baik agar musik tradisional khas Indonesia kedepannya bisa terus lestari dan dapat dinikmati oleh anak cucu kita


DAFTAR ISI


ABSTRAK............................................................................................................... i

DAFTAR ISI........................................................................................................... ii

BAB I....................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN.................................................................................................. 1

A.       Latar Belakang Kegiatan.............................................................................. 1

B.        Tujuan Kegiatan............................................................................................ 1

C.        Manfaat/Signifikansi..................................................................................... 2

D.       Luaran Kegiatan............................................................................................ 2

BAB II..................................................................................................................... 3

TINJAUAN PUSTAKA.......................................................................................... 3

A.       Landasan Teori 1.......................................................................................... 3

B.        Landasan Teori 2.......................................................................................... 5

BAB III.................................................................................................................... 7

METODE PELAKSANAAN................................................................................. 7

A.       Metode Penelitian......................................................................................... 7

B.        Tahapan Penyusunan Proyek Berbasis Penelitian........................................ 7

C.        Luaran dan Indikator Capaian....................................................................... 8

D.       Teknik Pengumpulan dan Analisis Data...................................................... 8

E.        Rencana/Jadwal Kegiatan............................................................................. 10

BAB IV.................................................................................................................... 11

PENUTUP............................................................................................................... 11

A.       Simpulan....................................................................................................... 11

B.        Saran............................................................................................................. 11

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................. 12

LAMPIRAN............................................................................................................ 13

 


BAB I PENDAHULUAN

A.     Latar Belakang Kegiatan

Era Disrupsi menyebabkan terjadinya perubahan secara besar-besaran di dalam kehidupan masyarakat. Penggunaan internet yang semakin masif membuat semua kalangan baik muda maupun tua dapat memperoleh informasi apapun, dimanapun, dan kapanpun dari seluruh belahan dunia. Hal tersebut berimbas kepada gaya hidup, tren busana, dan banyaknya budaya dari berbagai belahan dunia dapat diakses dengan sangat mudah, tak terkecuali budaya dalam bidang kesenian, yang dalam konteks ini kami kerucutkan pada bidang musik.Indonesia memiliki keragaman musik yang begitu melimpah. Bahkan pada tiap daerahnya sendiri, musik-musik yang ada dapat terdengar sangat berbeda antara satu dengan yang lainnya. Hal tersebut menjadi kebanggaan bagi bangsa Indonesia, sebab menggambarkan bahwa Indonesia merupakan negara yang kaya akan keberagaman musiknya. Namun pada era sekarang, kami melihat bahwa masyarakat lebih antusias kepada musik dari luar ketimbang musik khas Indonesia sendiri. Maka dari itu, proposal penelitian ini kami beri judul “Minat Remaja terhadap Pembelajaran Musik Tradisional di Era Disrupsi” untuk dapat mengetahui apakah kalangan remaja di Indonesia masih berminat dan mencintai musik khas Indonesia atau tidak..

B.     Tujuan Kegiatan

Kami membuat penelitian ini dengan tujuan untuk mengetahui apakah kalangan remaja masih mencintai budaya khas Indonesia dalam hal ini musik dari sudut pandang mengenai antusiasme para remaja bila ada guru yang tengah mengajar materi tentang musik tradisional. Kami memahami bahwa kecintaan para remaja terhadap musik tradisional tidak hanya terlepas dari apakah mereka menyukainya bila guru sedang menjelaskan materi tersebut, maka dari itu kami juga perlu mengetahui musik seperti apa yang digandrungi para remaja pada masa kini, apakah mereka mengikuti kegiatan yang berhubungan dengan musik tradisional, apakah mereka masih mengetahui musik-musik khas Indonesia, dan apakah mereka berminat untuk mempelajari hal ini di perguruan tinggi. Karena jika mengukur hanya dari satu sudut pandang, hasil yang didapat akan tidak akurat. Pada kesimpulannya, tujuan kami ialah untuk membuktikan pemikiran dan pandangan kami yang menganggap bahwa kalangan remaja sudah tidak mencintai budayanya sendiri. Maka dari itu penelitian ini kami buat

C.     Manfaat/Signifikansi

Penelitian kami bermanfaat untuk membuktikan pemikiran kebanyakan orang termasuk kami yang menganggap bahwa para remaja sudah tidak mencintai budayanya sendiri dalam hal ini musik. Kami melihat bahwa pandangan ini muncul dari banyak kalangan baik orang tua, para budayawan, akademisi, maupun remaja yang masih antusias dengan musik tradisional. Dengan melakukan penelitian mengenai “Minat Remaja terhadap Pembelajaran Musik Tradisional di Era Disrupsi” diharapkan masyarakat tidak mengambil kesimpulan apabila mereka belum melihat sumber dari lapangan seperti apa. Selain itu pula dengan hasil penelitian yang nanti akan kami paparkan pada proposal ini, semua kalangan yang membaca akan timbul kesadarannya untuk mencintai atau setidaknya mulai mencari tahu tentang budayanya. Karena percuma saja apabila negara Indonesia memiliki budaya yang kaya dan beragam apabila masyarakat Indonesia tidak mengetahui dan mencintai budaya tersebut. Sumber berita resmi dari situs pemerintah provinsi Nusa Tenggara Barat menyebutkan bahwa orang asing sangat antusias untuk mempelajari mengenai musik khas Indonesia. Selain itu, disebutkan dalam kanal berita swasta Kompas bahwa anak muda mulai enggan untuk melirik seni tradisional. Penelitian ini bermanfaat untuk mengetahui kesimpulan sebenarnya dari berbagai sudut pandang yang ada, agar menjadi catatan di masa mendatang. Karena dengan timbulnya kecintaan terhadap budaya Indonesia, maka itu akan membuat budaya Indonesia terus lestari dan tidak akan lenyap atau terlupakan. Supaya anak cucu kita masih dapat mengetahui bahwa bangsanya ialah bangsa yang kaya akan budaya.

D.     Luaran Kegiatan

·         Proposal telah selesai dibuat.

·         Data telah terkumpul.

·         Simpulan dapat memberikan solusi pada rumusan masalah.

 

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A.    Landasan Teori 1

1.      Minat

Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas tanpa ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu diluar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, semakin besar minat. Mengembangkan minat terhadap sesuatu pada dasarnya adalah membantu siswa melihat bagaimana hubungan materi yang diharapkan untuk dipelajarinya dengan dirinya sendiri sebagai individu. Menurut Slameto (2015:57) menyatakan bahwa “Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan”. Kegiatan yang diminati siswa diperhatikan terus-menerus yang disertai rasa senang dan diperoleh rasa kepuasan. Selanjutnya menurut Khairani (2017:135) menyatakan bahwa “Minat merupakan berbeda dengan bakat, minat timbul bersumber dari pengenalan dengan lingkungan atau hasil berintraksi dan belajar dengan lingkungannya”. Bila minat terhadap sesuatu sudah dimiliki seseorang, maka ia akan menjadi potensi bagi orang yang bersangkutan untuk dapat meraih sukses dibidang itu. Sebab minat akan melahirkan energi yang luar biasa untuk berjuang mendapatkan apa yang diminatinya.

2.      Faktor Yang Mempengaruhi Minat Belajar

Menurut Sardiman (1994,hal.44) ada dua faktor yang mempengaruhi minat belajar seseorang, yaitu faktor dari dalam dan dari luar.

Dari seseorang dapat dilihat dari :

Aspek jasmani, mencakup kondisi fisik atau kesehatan jasmani dari setiap individu. Kondisi fisik yang prima sangat mendukung keberhasilan belajardan dapat mempengaruhi minat belajar .Namun jika terjadi gangguan kesehatan pada fisik terutama indera penglihatan dan pendengaran , otomatis dapat menyebabkan berkurangnya minat belajar pada diri seseorang.

·         Aspek psikologi (kejiwaan), faktor psiklogi meliputi perhatian, pengamatan, tanggapan, fantasi, berfikir, bakat, dan motif.

 

Dari luar dapat dilihat dari :

·         Keluarga, meliputi hubungan antar keluarga ,suasana lingkungan rumah, dankeadaan ekonomi keluarga.

·         Sekolah, meliputi metode mengajar, kurikulum, sarana dan prasarana belajar, sumber-sumber belajar, media pembelajaran, hubungan siswa dengan teman dan gur-gurunya.

·         Lingkungan masyarakat, meliputi hubungan dengan teman bergaul, kegiatan dalam masyarakat, dan lingkungan tempat tinggal.

 

3.      Seni dan Budaya

Kesenian adalah bagian dari budaya dan merupakan sarana yang digunakan untuk mengekspresikan rasa keindahan dari dalam jiwa manusia. Seni bisa dilihat dari ekspresi kreatifitas manusia. Dengan kata lain seni adalah sesuatu yang diciptakan manusia yang mengandung unsur keindahan (Koentjaraningrat, 1984).

 Kebudayaan adalah sesuatu yang mempengaruhi tingkat pengetahuan yang terdapat dalam pikiran manusia. Ada beberapa kebudayaan yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, misalnya : perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain. Semua itu ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakatsehingga kehidupan manusia tidak dapat dipisahkan dari kebudayaan (Koentjaraningrat, 1984)

4.      Disrupsi

Menurut Astrid Savitri (2019) Revolusi Industri 4.0 atau lebih dikenal juga dengan Fourth Industrial Revolution (4IR) merupakan era industri keempat sejak revolusi industri pertama pada abad ke-18. Era 4IR ditandai dengan perpaduan teknologi yang mengaburkan batas antara fisik,digital, dan biologis,atau secara kolektif disebut sebagai sistem seber-fisik(cyber-physical system/CPS).

Di era ini terjadi berbagai macam perubahan dan kemajuan, baik dari segi teknologi, informasi ataupun dalam bidang ekonomi. Perubahan ini memiliki dampak negatif dan positif. Lunturnya nilai-nilai kebudayaan ikut memperparah perubahan zaman ini, remaja sebagai generasi muda penerus bangsa sangatlah memegang peranan penting di era disrupsi ini.

 

A.    Landasan Teori 2

1.      Musik

Menurut M. Bagus Setyawan (2013), musik adalah salah satu media ungkapan kesenian, musik mencerminkan kebudayaan masyarakat. Di dalam musik terkandung nilai dan norma-norma yang menjadi bagian dari proses akulturasi budaya. Sehingga musik setiap negara memiliki ciri khas tersendiri.

Sebagai contoh musik modern terdiri atas dua belas nada; musik tradisional Indonesia (Jawa) terdiri atas lima nada (do, mi, fa, sol, si); musik Tiongkok terdiri atas lima nada (do, re, mi, sol, la). Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990, hal.602) musik adalah ilmu atau seni menyusun nada atau suara yang diutarakan, kombinasi dan hubungan temporal untuk menghasilkan komposisi (suara) yang mempunyai keseimbangan dan kesatuan, nada atau suara yang disusun sedemikian rupa sehingga mengandung irama, lagu dan keharmonisan. Menurut Djohan (2003, hal.4) musik juga dapat disebut sebagai media seni, dimana pada umumnya orang mengungkapkan kreativitas dan ekspresi seninya melalui bunyi-bunyian atau suara.

Sedangkan menurut kamus besar bahasa indonesia musik adalah  ilmu atau seni menyusun nada atau suara dalam urutan, kombinasi, dan hubungan temporal untuk menghasilkan komposisi (suara) yang mempunyai kesatuan dan kesinam-bungan.

2.      Tradisional

Menurut Imtima (2007) tradisional adalah rumusan, cara atau konsep yang pertama kali lahir yang diergunakan oleh banyak orang dimasanya. Sedangkan menurut M Abed Aljabiri (2000) tradisional merupakan segala ssesuatu yang diwarisi manusia dari orang tuanya, baik it jabatan, harta pusaka, maupun keningratan.

Maka dapat disimpulkan bahwa pengertian tradisional adalah sesuatu kebiasaan yang berasal dari leluhur atau orang tua kita yang diturunkan secara turu menurun dan masih banyak dijalankan oleh masyarakat saat ini.

3.      Musik Tradisional

Musik tradisional adalah musik yang hidup dimasyarakat secara turun menurun, yang menjadi ciri khas daerah tertentu dan dipertahankan sebaga sarana hiburan. Menurut Sedyawati ( 1992:23 ), Musik tradisional merupakan musik yang digunakan sebagai perwujudan dan nilai budaya yang sesuai dengan tradisi. Secara tidak langsung, musik tradisional juga bisa dikatakan sebagai tradisi dan budaya yang dimiliki oleh sebuah daerah. Menurut Tumbijo (1977:13). Sedangkan Menurut Purba (2007:2), musik tradisional tidak berarti bahwa suatu musik dan berbagai unsur-unsur di dalamnya bersifat kolot, kuno atau ketinggalan zaman. Namun, musik tradisional adalah musik yang bersifat khas dan mencerminkan kebudayaan suatu etnis atau masyarakat. Musik tradisional, baik itu kumpulan komposisi, struktur, idiom dan instrumentasinya serta gaya maupun elemen-elemen dasar komposisinya, seperti ritme, melodi, modus atau tangga nada, tidak diambil dari repertoire atau sistem musikal yang berasal dari luar kebudayaan suatu masyarakat pemilik musik yang dimaksud. Musik tradisional adalah musik yang berakar pada tradisi masyarakat tertentu, maka keberlangsungannya dalam konteks masa kini merupakan upaya pewarisan secara turun temurun masyarakat sebelumnya bagi masyarakat selanjutnya.

Jika dilihat daripengertian diatas dapat disimpulkan bahwa musik tradisional adalah sebuah seni musik yang dipengaruhioleh adat, budaya, serta tradisi dari sebuah daerah dengan memiliki karakteristik pada gaya bahasa, instrumen, notasi dan alat yang digunakan.


BAB III METODE PELAKSANAAN

A. Metode Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam pelaksanaan online desk research adalah dengan metode deskriptif kuantitatif. Metode penelitian deskriptif merupakan jenis penelitian untuk memaparkan nilai variabel mandiri, dengan mencakup satu atau lebih variabel serta tidak berhubungan dengan keberadaan variabel lain. Jenis penelitian deskriptif - kuantitatif merupakan jenis penelitian yang digunakan untuk menyingkap fakta dan menarik kesimpulan, dan berdasarkan aspek what atau topik apa yang sedang dibicarakan. Penelitian kuantitatif merupakan metode pengukuran data secara numerik ilmiah yang berasal dari berbagai sampel (biasanya banyak orang).

B.     Tahapan Penyusunan Proyek Berbasis Penelitian

1.      Populasi dan Sampel

Populasi yang dipilih untuk pengambilan sampel adalah siswa/siswi aktif jenjang SMA dari tiga sekolah yang berada di jawa barat dan banten. Berdasarkan populasi tersebut, pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode stratified sampling. Stratified sampling merupakan sebuah metode dalam mengambil sampel dengan membagi strata yang ada di dalam suatu populasi. Setelah mengambil sampel dari setiap strata tersebut, lalu menyatukannya ke dalam sebuah sampel serta memperkirakan hasil akhir dari penelitian. Pada penelitian ini, populasi yang dimaksud yaitu mencakup siswa/siswi aktif jenjang SMA dari tiga sekolah yang berada di jawa barat dan banten yang kemudian dibagi menjadi 3 strata sebagai berikut.

  Siswa/i SMAN 4 Pandeglang

  Siswa/i SMAN 1 Pandeglang

● Siswa/i SMKN 1 Sumedang

Dari populasi tersebut, akan diambil responden dari kuesioner sebagai sampel penelitian. Setelah dijadikan sampel, lalu diolah dalam bentuk data menggunakan analisis skala likert. Sampel yang termasuk di dalam penelitian ini berjumlah 21 siswa.

2.      Jenis dan Sumber Data

Data yang dikumpulkan dan digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif. Data kuantitatif yang diperoleh berawal dengan proses survei guna mendapatkan jawaban dari hasil survei berupa angka. Data yang digunakan sifatnya objektif, dengan begitu setiap individu yang membaca data dapat memiliki penafsiran yang sama. Selain itu, terdapat data primer yang merupakan suatu data hasil perolehan langsung dari sumber utama dan pertama. Data ini diambil tidak dengan perantara serta didapat dari proses observasi, survei, atau metode-metode penelitian lain. Peneliti menggunakan data primer yaitu hasil dari angket atau kuesioner mengenai minat generasi muda untuk mempelajari musik daerah diera disrupsi yang diisi oleh responden dengan kriteria siswa/i Sekolah menengah atas aktif.

Angket merupakan sebuah alat dalam penelitian yang berguna untuk mengumpulkan data, di dalamnya terdapat serangkaian pertanyaan yang diberikan kepada responden guna mendapatkan jawaban. Peneliti memilih menggunakan teknik kuesioner atau angket karena dengan menggunakan teknik ini, dapat diketahui secara rinci tingkat pengetahuan responden mengenai minat generasi muda untuk mempelajari musik daerah diera disrupsi. Angket atau kuesioner yang digunakan oleh peneliti berisikan serangkaian pernyataan tertulis untuk menilai tingkat pengetahuan dan kesadaran responden minat generasi muda untuk mempelajari musik daerah diera disrupsi.

C. Luaran dan Indikator Capaian

·         Proposal telah selesai dibuat.

·         Data telah terkumpul.

·         Simpulan dapat memberikan solusi pada rumusan masalah.

D. Teknik Pengumpulan dan Analisis Data

Data merupakan seperangkat fakta atau informasi yang dikumpulkan dan didapatkan melalui suatu proses penelitian, observasi, ataupun pengamatan terhadap suatu hal. Data merupakan sebuah hal yang sangat penting dalam proses penelitian karena data menentukan hasil dan kesimpulan akhir penelitian. Pada penelitian ini, digunakan metode penelitian kuantitatif sebagai instrumen pendekatan penelitian dimana penelitian ini menggunakan data yang bersifat numerik atau berisi angka sebagai kajian penelitian. Penelitian ini juga bertujuan untuk memaparkan fenomena yang menjadi fokus penelitian dengan cara yang dapat diukur. Hasil penelitian yang didapatkan kemudian akan diolah dalam bentuk data secara sistematis. Sebagai metode pengumpulan data, digunakan angket atau kuesioner yang diberikan kepada para responden. Angket atau kuesioner merupakan metode pengumpulan data dengan memberikan sejumlah pertanyaan ataupun pernyataan kepada responden untuk dijawab. Kuesioner ini dapat dijawab dalam bentuk pilihan (opsi) ataupun esai (pendapat). Metode pengumpulan data ini sangat cocok dengan penelitian ini karena sudah diketahui tujuan yang akan dicapai di akhir penelitian, variabel yang terukur, serta hal-hal yang diharapkan dari responden. Kuesioner dapat diberikan secara langsung maupun secara online melalui intenet. Dalam proses pengumpulan data pada penelitian, terdapat dua jenis kuesioner yang dapat digunakan, yaitu kuesioner tertutup dan terbuka. Kuesioner tertutup dipilih sebagai kuesioner yang akan diberikan kepada para responden dalam penelitian ini. Kuesioner tertutup adalah kuesioner yang dapat dijawab secara langsung oleh responden melalui pilihan jawaban yang telah disediakan oleh pemberi kuesioner.

Teknik Analisis Data

Pada proses penelitian, tahap analisis data serta tekniknya menjadi bagian yang krusial. Pada tahap ini, peneliti memasukkan data yang telah dikumpulkan dan dihasilkan dari kuesioner, kemudian data perlu diolah untuk menyingkap hasil penelitian. Teknik analisis data online desk research yang digunakan adalah teknik analisis kuantitatif secara statistik deskriptif, yang berarti mengelola data-data statistik dan menggambarkan data yang ditemukan apa adanya atau sesuai fakta (Sugiyono, 2014). Analisis skala likert digunakan sebagai tahap analisis data pada penelitian. Skala likert merupakan suatu skala penilaian dalam mengukur pandangan responden menggunakan skala yang mengartikan responden mendukung pernyataan atau menolak pernyataan. Skala likert menggunakan beberapa jenjang jawaban sebagai pilihan yang biasanya terdiri dari empat sampai lima jenjang jawaban. Pada penelitian ini, digunakan lima jenjang pilihan jawaban yaitu dari poin satu sampai lima dimana poin satu merujuk kepada pilihan sangat tidak setuju dan poin lima merujuk pada pilihan sangat setuju. Perhitungan dimulai dengan mengalikan bobot skor dengan jumlah seluruh responden yang telah menetapkan pilihan jawaban kuesioner yang kemudian bobot skor dari lima poin jenjang jawaban tersebut di totalkan untuk mendapatkan poin keseluruhan jenjang jawaban.

E.  Rencana/ Jadwal Kegiatan

Laporan ini disusun oleh peneliti di Kecamatan Isola, Kota Bandung, Jawa Barat. Proses penelitian dan penulisan laporan dimulai pada yang kemudian dilanjutkan oleh pengumpulan dan penyusunan data hingga. Setelah mendapatkan hasil dari pengumpulan data, selanjutnya dikumpulkan, dilakukan analisis, serta dikembangkan menjadi sebuah laporan yang utuh dan padu.

Kegiatan yang Dilakukan

Tanggal Pelaksanaan

Pembuatan grup diskusi

6 September 2021

Diskusi perencanaan materi

11-23 September 2021

Pembagian tugas analisis

24 September 2021

Menganalisa dan menyimpulkan materi

23 September 2021

Diskusi seputar Teknik pengumpulan materi (via Zoom)

21-22 September 2021

Deadline materi analisis

13 Oktober 2021

Pengumpulan proposal

 4 November 2021

 

 

 

 

 


BAB IV PENUTUP

 

A.     Simpulan

Pengenalan Musik Tradisional kepada para remaja di era Distrupsi ini merupakan hal yang wajib untuk menanamkan kembali rasa cinta tanah air dengan mesosialisasikan hasil metode penelitian dari sejarah Musik tradisional yang kami kami teliti di masing-masing daerah anggota kelompok. Berdasarkan hasil dan data analisis data melalui observasi tentang minat Remaja Terhadap pembelajaran Musik Tradisional di era Disrupsi, maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut :

1.      Kecintaan terhadap musik daerah masih tertanam, apalagi dengan adanya kolaborasi-kolaborasi musik daerah dengan music modern membuat warna baru pada musik, namun tidak sedikit juga yang memandang sebelah mata musik tradisional dan lebih berminat untuk belajar musik dari negara lain yang dianggap lebih mengikuti zaman.

2.      Sayangnya kecintaan itu tidak diimbangi dengan kemauan belajar generasi muda, mereka hanya condong sebagai penikmat dibandingkan ikut serta dalam melestaraikan dan memainkannya.

3.      Tenaga pendidik yang kurang menguasai dan bahkan tidak dapat memainkan alat musik tradisional juga menjadi faktor degradasi minat generasi muda untuk mempelajari musik daerah.

B.     Saran

1.      Penulis berharap karya penelitian ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi para remaja di era Distrupsi ini untuk kembali menanamkan rasa cinta akan musik tradisional

2.      Penulis berharap karya ini dapat menjadi referensi bagi para remaja dalam mengembangkan pengetahuan terhadap alat musik tradisional lainnya

3.      Penulis berharap karya ini dapat menjadi literatur bagi Fakultas Seni dan Desain Universitas Pendidikan Indonesia khususnya bagi Program Studi Pendidikan Seni Musik


DAFTAR PUSTAKA

Pita HD Silitonga. Minat Siswa  Dalam Mempelajari Alat Musik Tradisional Batak  Toba Sebagai  Wujud Kecintaan Budaya Di SMA Negeri 1  Dolok Sanggul Kabupaten Humbang Hasudutan. (2017)

Kartika, S., Husni, H., & Millah, S. (2019). Pengaruh Kualitas Sarana Dan Prasarana Terhadap Minat Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Jurnal Penelitian Pendidikan Islam,[SL]7(1), 113-126.

Budiwibowo, S. (2016). Hubungan minat belajar siswa dengan hasil belajar IPS Di SMP Negeri 14 Kota Madiun. Gulawentah: Jurnal Studi Sosial1(1), 60-68.

Savitri, A. (2019). Revolusi Industri 4.0: Mengubah Tantangan Menjadi Peluang di Era Disrupsi 4.0. Penerbit Genesis.

Hendriyanto, A., & SUTOPO, B. (2021). Rontek Seni Ikonik Masyarakat Pacitan

Budianto, M., & Nondolesmono, J. (2016). Minat Belajar Generasi Muda Kemuning Terhadap Alat Musik Tradisional Tiongkok Erhu. Century: Journal of Chinese Language, Literature and Culture4(1), 1-7.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

LAMPIRAN

 

Lampiran 1 Biodata Penulis

A.     Identitas Diri

1

Nama Lengkap

 Irfan Winaya

2

Jenis Kelamin

 Laki – Laki

3

Program Studi

 Pendidikan Seni Musik

4

NIM

 2100709

5

Tempat dan Tanggal Lahir

 Pandeglang, 3 Februari 2003

6

Alamat Pos-El

 42282

7

Nomor Telepon

 085773766520

 

1

Nama Lengkap

 Wildan Waliyudin

2

Jenis Kelamin

 Laki – Laki

3

Program Studi

 Pendidikan Seni Musik

4

NIM

 2100461

5

Tempat dan Tanggal Lahir

 Sumedang, 9 Oktober 2002

6

Alamat Pos-El

 45365

7

Nomor Telepon

 081214556138

 

1

Nama Lengkap

  Panca Raharja

2

Jenis Kelamin

 Laki – Laki

3

Program Studi

 Pendidikan Seni Musik

4

NIM

 2100699

5

Tempat dan Tanggal Lahir

 Pandeglang, 21 Juli 2003

6

Alamat Pos-El

 42214

7

Nomor Telepon

 08989371883

 

1

Nama Lengkap

 Muhammad Fachriansyah

2

Jenis Kelamin

 Laki – Laki

3

Program Studi

 Pendidikan Seni Musik

4

NIM

 2101067

5

Tempat dan Tanggal Lahir

 Manna, 28 maret 2003

6

Alamat Pos-El

 38513

7

Nomor Telepon

 089507842384

 

1

Nama Lengkap

 Zia Syakila Ihsaque

2

Jenis Kelamin

 Perempuan

3

Program Studi

 Pendidikan Seni Musik

4

NIM

 2100905

5

Tempat dan Tanggal Lahir

 Jakarta, 02 Desember 2003

6

Alamat Pos-El

 13740

7

Nomor Telepon

 0881025782343

 

1

Nama Lengkap

 Gamil Aji Saputra k.

2

Jenis Kelamin

 Laki-laki

3

Program Studi

 Pendidikan Seni Musik

4

NIM

 1702354

5

Tempat dan Tanggal Lahir

 Garut, 16 April 1999

6

Alamat Pos-El

 44100

7

Nomor Telepon

 0821-2014-9399

 

B.     Kegiatan Kemahasiswaan yang Sedang/Pernah Diikuti

 

No.

Jenis Kegiatan

Status dalam Kegiatan

Waktu dan Tempat

1

Mokaku UPI 2021

Peserta

Daring, 24 Agustus 2021

2

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

DAFTAR PEMBAGIAN TUGAS PENYUSUNAN PROPOSAL

 

JUDUL                      : Minat Generasi Muda Dalam Mempelajari Musik Daerah di Era Disrupsi

JURUSAN                  : Pendidikan Seni Musik

ANGGOTA                : Irfan Winaya 1 Wildan Waliyudin 2

Muhammad Fachriansyah 3

Zia Syakila Ishaque 4

Panca Raharja 5

Gamil Aji Saputra k 6

 

 

KELENGKAPAN

KETERANGAN

(diisi dengan nama penanggung jawab sesuai dengan pembagian tugas)

HALAMAN SAMPUL

 Irfan Winaya

ABSTRAK

 Panca Raharja

DAFTAR ISI

 Irfan Winaya

BAB I PENDAHULUAN

Subbab Pendahuluan

 Zia Syakila Ihsaque

Subbab Pendahuluan

 Panca Raharja

Subbab Pendahuluan

 Panca Raharja

Subbab Pendahuluan

 Panca Raharja

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Subbab Tinjauan Pustaka

 Muhammad Fachriansyah

Subbab Tinjauan Pustaka

 Muhammad Fachriansyah

Subbab Tinjauan Pustaka

 Muhammad Fachriansyah

BAB III METODE PELAKSANAAN

Subbab Metode Pelaksanaan

 Irfan Winaya

Subbab Metode Pelaksanaan

 Irfan Winaya

Subbab Metode Pelaksanaan

 Irfan Winaya

BAB IV PENUTUP

Simpulan

 Wildan Waliyudin

Saran

 Wildan Waliyudin

DAFTAR PUSTAKA

 Panca Raharja

LAMPIRAN

 Gamil Aji Saputra k

 

 

LihatTutupKomentar